Selamat Datang di Distro Kami, Semoga Belanja Berkah....Aamiin -------------------------------------------------------Terima Kasih atas kunjungan anda, semoga berkunjung kembali Terima Kasih atas kunjungan anda, semoga berkunjung kembali

Tentang Tasawuf (1)



Kerangka awal Tasawwuf  yang telah dipaparkan pada edisi ( Mukaddimah Tasawuf ) terdahulu telah membentuk sebuah jalan setapak terbentang di sepanjang jalan kehidupan.

Sebagai gambaran ringkas tentang  pancaran NUR ILAHIYAH yang melingkupi alam semesta secara hirarkis adalah sebagaimana diagram berikut :


        
Secara sederhana dapat dipahami: bahwa ALLAH SWT sebagai sumber dari segala sumber cahaya, merupakan Dzat yang absolute/mutlak dan terbebas dari segala penasaban/artikulasi dan pemekaran/relasi. Posisi ini disebut  Hadlirah Al-Ahadiyyah.

Kemudian dalam perputaran masa, cahaya Allah yang Maha dahsyat tersebut memancarkan cahaya maha suci dalam proses emanasi Maha sacral ( Al-Faidh Al-Aqdas ), hingga membentuk Asma’ dan Sifatullah yang disebut dengan Hadlirah AL-Waahidiyyah .

Dari Asma’ dan Sifat Allah itu juga memancarkan  cahaya yang lebih lunak dalam proses emanasi sacral ( Al- Faidh Al-Muqoddas ), dan dalam proses ini disebut dengan At-Tajalli Al-Ghoib (manifestasi abstrak), hingga membentuk  Haqiqiyyah Muhammadiyyah ( hakekat sifat yang dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW).

Haqiqiyyah Al-Muhammadiyyah dalam prosesnya kemudian menyebar dan memancarkan tiga pancaran yang dapat ditangkap oleh makhluk, khususnya manusia, yakni :
  1. Manifestasi (Al-Tajalliyaat) atau perwujudan dari urutan pancaran tertinggi (Dzat Allah) hingga Al-Tajalliy Al-Ghoib ( Perwujudan tanpa bentuk ). Yang masih bersifat umum, yang juga berbeda proses dan hasilnya antara makhluk satu dengan yang lain.
  2. Dekadensi ( Al-Tanazzulaat) atau pengkaburan pancaran sehingga mengalami kesulitan untuk sampai pada obyek ( makhluk )
  3. Intifikasi ( Al-Ta’yiinaat ) atau pembatasan pancaran cahaya, baik terhalang,terlokalisir maupun terpendar.



Text Box: SIMPULAN :

Semua yang diuraikan di atas adalah merupakan perwujudan alam semesta dan isinya. Sehingga dapat ditarik benang merah tentang hal itu : Bahwa seluruh alam semesta                  ( Barzah,ruh,dunia dan akherat ) beserta seluruh isinya, adalah sebagai manifestasi (perwujudan) dari Asma Alloh SWT
 






Sebagai referensi perimbangan : baca  Al-Qur’an Surah An-Nur, tentang CAHAYA ALLAH SWT, beserta tafsirnya.
Bersambung..........................


Dirangkum dari : KULIAH TERBUKA PPS (S2) UNISMA MALANG, 25 DESEMBER 2004, OLEH. PROF.DR.KH. SAID AGIL SIRADJ,MA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar